Awal tahun 2014, air di bak mandi yang bersumber dari sumur di rumah Ayub Khan, di Kelurahan Pringlangu, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, berubah warnanya. Air yang semula jernih telah berubah menjadi merah tua, berbusa dan baunya sangat menyengat. Ayub Khan bertambah kaget saat melihat ikan-ikan yang ada di kolamnya tiba-tiba mati. Diduga, berubahnya warna air sumur dan matinya ikan-ikan di kolamnya karena tercemar limbah batik serta usaha pencucian jin yang ada di lingkungan tempat tinggalnya. “Sejak mengetahui air sumur tercemar limbah, saya tidak berani lagi menggunakan air sumur untuk mandi. Apalagi untuk dikonsumsi sehari-hari. Saya beralih menggunakan air PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum),” terangnya, Kamis (26/6). Di tempat terpisah, sumur-sumur warga di Kelurahan Pabean, Kecamatan Pekalongan Utara, airnya juga berubah warna. “Airnya berasa asin dan warnanya berubah-ubah. Kadang coklat, kadang merah,” tutur Hidayat, salah seorang...
We do not inherit the earth from our ancestor, we borrow it from our children