Skip to main content

Suhu Bumi Terpanas Sepanjang Sejarah





Data baru menunjukkan Bumi mengalami suhu paling panas dalam sejarah pada bulan Juni hingga Agustus lalu.

Badan peneliti lautan dan atmosfer AS, National Oceanic Atmospheric Administration (NOAA), menyatakan bahwa suhu rata-rata dunia selama tiga bulan tersebut adalah 16,4 derajat celsius.
Ini berarti 0,71 derajat Celsius lebih tinggi dari rekor sebelumnya tahun 1998 dan yang tertinggi sejak dilakukan pencatatan suhu tahun 1880.

Suhu di laut khususnya memanas pada bulan Agustus, yaitu 0,65 derajat Celsius di atas suhu rata-rata bulan itu dan melebihi rekor yang tercatat bulan Juni.

Tahun ini bisa jadi merupakan tahun terpanas bagi bumi. Jika suhu pada empat bulan terakhir juga tinggi, berarti tahun 2014 akan menggantikan tahun 2010 sebagai tahun terpanas dalam sejarah.
KTT Perubahan Iklim PBB dijadwalkan berlangsung hari Selasa, di New York, AS untuk mendorong negara-negara dunia guna mencapai kesepakatan iklim baru selambat-lambatnya akhir 2015.
(Sumber: VOA Indonesia)

 http://nationalgeographic.co.id/berita/2014/09/selama-juni-agustus-suhu-bumi-terpanas-sepanjang-sejarah


Liputan6.com, Jakarta Bumi makin panas, cuaca makin tak bisa ditebak. Misalnya, hujan deras bisa saja mengguyur lokasi tertentu, namun hanya berjarak beberapa ratus meter, situasi kering kerontang.

Awal September ini dilaporkan tanaman padi dan palawija di Sragen, Jawa Tengah mengering, sawah-sawah di Indramayu, Jawa Barat retak akibat kurang air. Sementara warga Jakarta dan Surabaya bak ‘terpanggang’. Cuaca bukan main panasnya. Tak hanya bikin dehidrasi, bisa-bisa kesehatan jadi taruhan.
Apa sebenarnya yang terjadi pada Bumi kita?

 http://news.liputan6.com/read/2102523/infografis-bumi-makin-panas

Comments

Popular posts from this blog

Kegenitan Kampus Undip

Sulit mencari ungkapan  tepat untuk mengungkapkan kampus baru Universitas Diponegoro di Tembalang, Semarang Provinsi Jawatengah. Memang ada jargon kampus yaitu kampus keanekaragaman hayati. Pohon-pohon dibiarkan tetap tumbuh demikian pula semak-semak bahkan ada 2 ekor sapi yang mencari rumput di area kampus. Sapi di area kampus? Begitu banyak kampus, baru sekarang penulis melihat sapi merumput dan memamah biak rumputnya dengan santai. Kebetulan hujan sedang turun, apabila tidak bisa dibayangkan ada banyak burung, kupu-kupu, belalang dan beragam serangga lainnya bersenda gurau diantara pepohonan yang asri tersebut. jalan masuk kampus Undip dan beragam bangunan fakultas di kanan kirinya Kampus baru Universitas Diponegoro ini begitu bersolek. Ada patung Diponegoro berkuda menyambut pengunjung. Ada dua gedung kembar di kanan dan kiri jalan menuju area kampus. Bak  pager bagus menyambut kedatangan siapapun yang ingin menikmati keindahan  kampus Undip. Dan tidak seperti kampus

Bauran Energi 25-25, Strategi Indonesia Hadapi Krisis Energi

bauran energi 2025 Aksi protes pro demokrasi  di berbagai negara Arab menyusul mundurnya presiden Tunisia dan Mesir mengakibatkan harga minyak dunia melesat diatas US $104 per barel . Harga yang relative sulit turun mengingat situasi yang makin memanas. Iran berupaya mengirim kapal-kapal angkatan laut ke kawasan Mediterania dan Pemimpin Libya, Muammar Khadafi memerintahkan mengganggu ekspor minyak Libya dengan menghancurkan pipa ke Mediterania Tertanggal 23 Februari 2011, Libya menyatakan force majeur dan efektif membatalkan kontrak minyak. Padahal Libya merupakan pemilik cadangan minyak terbesar di Afrika sebesar 42 miliar barel dan menjadi produsen ke empat terbesar di Afrika dengan produksi 1,8 juta barel per hari. Sedangkan Bahrain, Yaman, Aljazair, Libya dan Iran - mewakili sepuluh persen dari produksi minyak mentah dunia,” Tanpa tragedy dan ketegangan yang meningkat di Timur Tengah dan Afrika Utara, para  pe

Jangan Buang Limbah Keresekmu, Bisa Jadi Bahan Jalan Aspal Lho

jalan aspal dengan limbah kantung plastik didalamnya (dok mongabay.co.id) Pernah dengar pembangunan jalan aspal dengan campuran limbah plastik? Jika belum, silakan klik video di bawah mengenai inovasi keren ini.  Karena dengan digunakannya limbah plastik dalam pembangunan jalan aspal berarti  Indonesia sudah berhasil menemukan salah satu solusi masalah sampah.  Seperti diketahui sampah plastik kerap menjadi biang kerok, bahkan penyebab dimasukkannya Indonesia sebagai pencemar lautan nomor 2 oleh Jambeck. ( sumber ) Sang pembuat terobosan adalah Balitbang PUPR.  Singkatan dari Badan Penelitian dan Pengembangan, Balitbang PUPR merupakan bagian dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).  Bertepatan  dengan rangkaian Hari Bakti PUPR ke 72, Balitbang PUPR menggelar karya para penelitinya di car free day Dago,  pada Hari Minggu, 19 November 2017. Dengan tema “Ciptakan Lingkungan Sehat dengan Inovasi Balitbang”, acara berlangsung sangat meriah.  Kegiatan dimu