Skip to main content

Passwordnya Kreativitas (Bandung Berkebun 2)

Kimi dan Bandung Berkebun


Sejauh mana memaknai suatu konsep dan menerapkannya? Agaknya lebih mudah mengucapkan daripada mengerjakannya. Ketika Ridwan Kamil menggagas Indonesia Berkebun dengan memanfaatkan lahan terlantar dan harus memenuhi 3 konsep : Edukasi, Ekologi dan Ekonomi, semua orang pasti menganggapnya mudah.
Ternyata mencari lahan terlantar memang mudah tetapi minta izinnya sulit. Maklum pemiliknya entah dimana. Jangankan domisilinya, si pemilik lahanpun bak “tak bernama”. Contohnya lahan di perempatan Cikapayang, jalan Dago Bandung ini.
13574013641173668581
lahan terlantar di jalan Dago (dok. Maria Hardayanto)
Lahan yang membuat penampilan jalan Dago tampak kumuh ini menjadi tempat pembuangan sampah. Nama pemiliknya tidak diketahui selain mungkin oleh petugas BPN. Itupun apabila nama pemilik lahan masih tetap, belum ada perubahan. Dua pemilik bangunan disampingnya geleng kepala tidak mengetahui nama pemilik lahan kumuh tersebut. Hanya pemilik toko kue La Belle yang menjawab bahwa pemiliknya orang Singapura. “Siapa namanya?” Hehehe…….upz ngga tau!
Tantangan lainnya adalah menjaga konsistensi dan kontinuitas program. Karena itu Bandung Berkebun menyiapkan topik acara untuk pertemuan berkebun setiap minggunya. Acaranya diselang-seling antara edukasi dan hepi-hepi. Misalnya minggu ini acara komposting, minggu depannya bermain bersama Kumara, kemudian menabung air dengan membuat lubang resapan biopori disusul membuat orang-orangan (bebegig) kebon.
Komposting? Semua orang tahulah ya, atau googling pun dengan mudah didapat cara Komposting sesuai selera, kebutuhan dan kemampuan. Ada komposter segratis mungkin, ada takakura, komposter komunal atau beli komposter siap pakai. Demikian pula dengan cara membuat lubang resapan biopori (LRB) juga mudah.

1357402640848939878


Yang unik adalah sewaktu bermain dengan komunitas Kumara. Anak-anak Indonesia yang pernah bersekolah di Jerman dan melihat berbagai permainan menarik dan kreatif ini tertantang untuk mengoleksi, memainkannya bersama anak-anak Indonesia lain dan berkreasi serta berinovasi untuk membuat jenis permainan baru.

1357401514131678923
bersama kom. Kumara (dok. Bdg Berkebun)
Ada lagi acara lain yaitu membuat bebegig atau orang-orangan dari bekas sampah. Seperti bekas botol air mineral dan kemasan snack yang sulit di daur ulang. Hasilnya? Dua bebegik yang cantik dan handsome ^_^
13574015691691728444
Diah dan bebegig (dok. Bdg Berkebun)
13110030681364548652
aku , si penjaga kebun
Acara yang ditunggu-tunggu tentu saja panen. Tidak sembarang panen tentunya. Karena harus ada acara masak bersama. Dan kali ini Bandung Berkebun mengundang sekumpulan anak muda yang kreatif dalam urusan masak memasak yaitu : Keukeun !!
Bagaimana rasanya? Tentu saja : “Mak nyussss…………..!!” ^_^
13110032691301868257
masak bersama Keukeun……


sumber gambar :
  • Ridwan Kamil

  • Maria Hardayanto

  • Bandung Berkebun
 

Comments

Popular posts from this blog

Kegenitan Kampus Undip

Sulit mencari ungkapan  tepat untuk mengungkapkan kampus baru Universitas Diponegoro di Tembalang, Semarang Provinsi Jawatengah. Memang ada jargon kampus yaitu kampus keanekaragaman hayati. Pohon-pohon dibiarkan tetap tumbuh demikian pula semak-semak bahkan ada 2 ekor sapi yang mencari rumput di area kampus. Sapi di area kampus? Begitu banyak kampus, baru sekarang penulis melihat sapi merumput dan memamah biak rumputnya dengan santai. Kebetulan hujan sedang turun, apabila tidak bisa dibayangkan ada banyak burung, kupu-kupu, belalang dan beragam serangga lainnya bersenda gurau diantara pepohonan yang asri tersebut. jalan masuk kampus Undip dan beragam bangunan fakultas di kanan kirinya Kampus baru Universitas Diponegoro ini begitu bersolek. Ada patung Diponegoro berkuda menyambut pengunjung. Ada dua gedung kembar di kanan dan kiri jalan menuju area kampus. Bak  pager bagus menyambut kedatangan siapapun yang ingin menikmati keindahan  kampus Undip. Dan tidak seperti kampus

Dampak Pemanasan Global Bagi Kesehatan

Perubahan iklim membawa pengaruh besar terhadap kesehatan manusia, kehidupan sosial, dan lingkungan tempat tinggal kita. Manusia terancam kekurangan air bersih, sumber-sumber makanan, dan tempat tinggal yang layak huni. Demikian kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di dalam rilisnya. Antara tahun 2030 - 2050, perubahan iklim diduga akan menyebabkan kenaikan angka kematian sebesar 220 ribu jiwa per tahun akibat malanutrisi, diare, dan udara panas. Pemanasan global Selama lebih dari 50 tahun, aktivitas manusia, terutama pembakaran fosil, seperti batu bara dan minyak bumi, telah melepas sejumlah besar karbon dioksida dan emisi gas lainnya. Gas-gas ini kemudian terperangkap di bawah lapisan atmosfer dan menyebabkan pemanasan global. Dalam 130 tahun terakhir, dunia telah menghangat sekitar 0,85 derajat C. Tiga dekade terakhir ini atau terhitung sejak 1850, bumi menjadi lebih panas dari sebelumnya. Akibatnya, lapisan es bumi mencair, permukaan laut naik, dan pola pr

Bauran Energi 25-25, Strategi Indonesia Hadapi Krisis Energi

bauran energi 2025 Aksi protes pro demokrasi  di berbagai negara Arab menyusul mundurnya presiden Tunisia dan Mesir mengakibatkan harga minyak dunia melesat diatas US $104 per barel . Harga yang relative sulit turun mengingat situasi yang makin memanas. Iran berupaya mengirim kapal-kapal angkatan laut ke kawasan Mediterania dan Pemimpin Libya, Muammar Khadafi memerintahkan mengganggu ekspor minyak Libya dengan menghancurkan pipa ke Mediterania Tertanggal 23 Februari 2011, Libya menyatakan force majeur dan efektif membatalkan kontrak minyak. Padahal Libya merupakan pemilik cadangan minyak terbesar di Afrika sebesar 42 miliar barel dan menjadi produsen ke empat terbesar di Afrika dengan produksi 1,8 juta barel per hari. Sedangkan Bahrain, Yaman, Aljazair, Libya dan Iran - mewakili sepuluh persen dari produksi minyak mentah dunia,” Tanpa tragedy dan ketegangan yang meningkat di Timur Tengah dan Afrika Utara, para  pe