Skip to main content

Jokowi vs Pak Ogah

1359053476426966787
bertaruh nyawa di jalan Belakang Pasar Baru Bandung (dok. Maria Hardayanto)
Joko Widodo, si Abang yang sedang naik daun dan dicintai banyak pihak ini rupanya harus bersiap menuai gugatan. Tiga warganya meninggal dunia setelah terperosok dan terjungkal akibat jalanan berlubang. Kakak beradik, Purwanto (tewas) dan Novita (luka berat) pada Selasa, 22 Januari 2013 keduanya terlindas bus bus Transjakarta di ruas Jalan Mayjen Sutoyo, Cawang. Jakarta Timur. Sebelumnya pasangan suami istri Taufik dan Beti meninggal dunia terlindas truk pada Kamis, 17 Januari 2013, setelah sepeda motornya terjungkal di jalanan berlubang di kawasan yang sama.

Selama ini pelaku (supir truk, supir bus) saja yang dituntut pertanggungjawaban, sedangkan pejabat terkait (menteri PU, gubernur, Kanwil PU, dan Kepala Dinas PU) aman tentram belum pernah tersentuh. Padahal sesuai UU nomor 22 tahun 2009 pasal 273 ayat 1 sampai 3 Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan menyebutkan, pejabat penyelenggara jalan yang membiarkan jalan rusak hingga mengakibatkan kecelakaan lalu lintas dengan korban luka atau tewas terkena sanksi pidana. Jika korbannya tewas, ancamannya 5 tahun penjara dan jika luka berat satu tahun penjara.

“Gubernur Jakarta Jokowi harus segera memperbaiki dan memberi tanda pada jalan-jalan yang rusak. Jika tidak, Jokowi dan anak buahnya bisa terkena pidana dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara,” ujar Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane kepada merdeka.com, Rabu (23/1).
Acara dengan rating tinggi seperti Kick Andy pernah mengundang beberapa korban akibat buruknya layanan publik. Tapi rupanya acara lewat begitu saja, tak membuat satu pihakpun bergeming. Seolah warga dianggap mengalami ‘apes’ ketka tewas atau cacat tubuh akibat kelalaian pemerintah menyediakan sarana dan prasarana.
Di Jawa Barat khususnya Bandung, jalan berlubang/rusak mengakibatkan 3 orang meninggal dunia salah satunya Neli Solehasti (19) yang mengendarai sepeda motor dan terperosok lubang di jalan Peta, Bandung. Akibatnya Neli jatuh dengan sepeda motor mengenai lehernya.


Kejadian ini mendorong Himpunan Lembaga Konsumen Indonesia (HLKI) Jawa Barat melaporkan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan dan Walikota Bandung Dada Rosada ke lembaga pengaduan layanan publik, Ombudsman. Dua kepala pemerintah daerah itu dinilai tidak mampu mengatasi kelemahan layanan publik.
13590883651318359367
jl Anggrek Bandung, sebulan sebelumnya jalan ini masih mulus (dok Maria Hardayanto)
Kasus yang berturut-turut terjadi di kota metropolitan Jakarta dan Bandung sebetulnya hanya segelintir kasus dari jutaan kasus buruknya layanan publik yang terjadi di seluruh kota di Indonesia. Umumnya warga hanya ikhlas menerima nasib, karena regulasi UU Lalu Lintas dan Jalan raya tidak pernah disosialisikan. Mungkin dengan diadukannya kepala daerah penuh fenomenal seperti Bang Jokowi, warga masyarakat menjadi lebih mengetahui hak-haknya. Walaupun itu berarti membuat bang Jokowi betambah pusinggggg………:P

Jalan umum yang bolong/rusak umumnya diakibatkan lemahnya pengawasan ketika suatu proyek pembongkaran jalan sudah rampung. Sebab lainnya jalan umum tergerus karena terus menerus digenangi air hujan dan atau air selokan yang melimpah ketika hujan lebat.

Walaupun sama kasusnya, beberapa warga rupanya melihat celah untuk mendapatkan penghasilan dengan adanya jalan yang rusak. Mereka menutup jalan berlubang dengan brangkal, tanah, sampah plastik atau apapun yang kira-kira bisa digunakan untuk menambal. Atas semua ‘jerih payah’ tersebut mereka menyodorkan kencleng memohon keikhlasan pengendara mobil yang berlalu-lalang.

Foto di bawah ini , penulis potret pada hari Rabu, 23 Januari 2013 di Jalan Sukamulya Indah Bandung. Sangat banyak mobil mewah bersliweran sehingga kelompok yang mengorganisir pastinya akan mendapat hasil lumayan. Minimal dibutuhkan 3 orang, satu orang bertugas mencari brangkal/tanah penutup jalan berlubang. Satu orang berbekal pacul meratakan tanah penutup lubang sedangkan satu orang lagi menjadi pak Ogah yang bertugas menyodorkan kencleng. Seperti biasa mereka tidak mau menjawab jumlah uang yang berhasil didapat perharinya.
13590537851664883894
pak Ogah di jalan Sukamulya, Bandung (dok. Maria Hardayanto)

Sebetulnya berapapun yang mereka terima menjadi tak penting apabila pemerintah peduli terhadap layanan publik dan cukup menyediakan lapangan kerja. Karena siapa sih yang mau kerja tanpa kepastian sepeti mereka? 


**Maria Hardayanto**

Sumber:

Comments

Popular posts from this blog

Kegenitan Kampus Undip

Sulit mencari ungkapan  tepat untuk mengungkapkan kampus baru Universitas Diponegoro di Tembalang, Semarang Provinsi Jawatengah. Memang ada jargon kampus yaitu kampus keanekaragaman hayati. Pohon-pohon dibiarkan tetap tumbuh demikian pula semak-semak bahkan ada 2 ekor sapi yang mencari rumput di area kampus. Sapi di area kampus? Begitu banyak kampus, baru sekarang penulis melihat sapi merumput dan memamah biak rumputnya dengan santai. Kebetulan hujan sedang turun, apabila tidak bisa dibayangkan ada banyak burung, kupu-kupu, belalang dan beragam serangga lainnya bersenda gurau diantara pepohonan yang asri tersebut. jalan masuk kampus Undip dan beragam bangunan fakultas di kanan kirinya Kampus baru Universitas Diponegoro ini begitu bersolek. Ada patung Diponegoro berkuda menyambut pengunjung. Ada dua gedung kembar di kanan dan kiri jalan menuju area kampus. Bak  pager bagus menyambut kedatangan siapapun yang ingin menikmati keindahan  kampus Undip. Dan tidak seperti kampus

Dampak Pemanasan Global Bagi Kesehatan

Perubahan iklim membawa pengaruh besar terhadap kesehatan manusia, kehidupan sosial, dan lingkungan tempat tinggal kita. Manusia terancam kekurangan air bersih, sumber-sumber makanan, dan tempat tinggal yang layak huni. Demikian kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di dalam rilisnya. Antara tahun 2030 - 2050, perubahan iklim diduga akan menyebabkan kenaikan angka kematian sebesar 220 ribu jiwa per tahun akibat malanutrisi, diare, dan udara panas. Pemanasan global Selama lebih dari 50 tahun, aktivitas manusia, terutama pembakaran fosil, seperti batu bara dan minyak bumi, telah melepas sejumlah besar karbon dioksida dan emisi gas lainnya. Gas-gas ini kemudian terperangkap di bawah lapisan atmosfer dan menyebabkan pemanasan global. Dalam 130 tahun terakhir, dunia telah menghangat sekitar 0,85 derajat C. Tiga dekade terakhir ini atau terhitung sejak 1850, bumi menjadi lebih panas dari sebelumnya. Akibatnya, lapisan es bumi mencair, permukaan laut naik, dan pola pr

Bauran Energi 25-25, Strategi Indonesia Hadapi Krisis Energi

bauran energi 2025 Aksi protes pro demokrasi  di berbagai negara Arab menyusul mundurnya presiden Tunisia dan Mesir mengakibatkan harga minyak dunia melesat diatas US $104 per barel . Harga yang relative sulit turun mengingat situasi yang makin memanas. Iran berupaya mengirim kapal-kapal angkatan laut ke kawasan Mediterania dan Pemimpin Libya, Muammar Khadafi memerintahkan mengganggu ekspor minyak Libya dengan menghancurkan pipa ke Mediterania Tertanggal 23 Februari 2011, Libya menyatakan force majeur dan efektif membatalkan kontrak minyak. Padahal Libya merupakan pemilik cadangan minyak terbesar di Afrika sebesar 42 miliar barel dan menjadi produsen ke empat terbesar di Afrika dengan produksi 1,8 juta barel per hari. Sedangkan Bahrain, Yaman, Aljazair, Libya dan Iran - mewakili sepuluh persen dari produksi minyak mentah dunia,” Tanpa tragedy dan ketegangan yang meningkat di Timur Tengah dan Afrika Utara, para  pe