Skip to main content

Gunung Sadahurip, Andi Arief dan Para Ilmuwan...


R1327163727549843474















Dilihat dari Cicapar, Gunung Sadahurip tidak berbentuk piramida (dok. Sujatmiko)
“Dari hasil penelitian intensif dan uji karbon dipastikan bahwa umur bangunan yang terpendam dalam gunung tersebut  lebih tua dari Piramida Giza, di Mesir,” ujar Andi Arief - Staf Khusus Presiden bidang Bencana Alam dan Bantuan Sosial .

Gunung yang dimaksud Andi Arief menyimpan piramida itu adalah Gunung Sadahurip. Suatu gunung kecil terisolasi setinggi 1.463 diatas permukaan laut dan terletak di desa Sadahurip, Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut. Bentuknya memang tampak simetris sempurna apabila dilihat dari Wanaraja tetapi ternyata tampak tidak simetris apabila dilihat dari arah selatan atau dari arah kampung Cicapar.

Apa sebetulnya yang mendorong Andi Arief bisa mengklaim bahwa Indonesia memiliki piramida  yang berumur lebih tua dari Piramida Giza yang selama ini dikenal sebagai piramida tertua dan terbesar dibangun pada 2.560 sebelum Masehi?

Ternyata kisah seru tentang harta karun berupa piramida berasal dari laporan Yayasan Turangga Seta, suatu yayasan yang berdiri tahun 2004  yang mengklaim para anggotanya mempunyai kemampuan menangkap bisikan-bisikan gaib dan kehadiran gaib yang mereka sebut  parallel existence ketika berada di gunung Sadahurip.

Dengan pedenya mereka menyosialisasikan temuan tersebut pada Wagub Jabar, Dede Yusuf pada tanggal 3 Maret 2011 dan memperkenalkan hipotesisnya di jurusan Tambang ITB pada 6 Mei 2011.
Danny Hilman Natawijaya, peneliti LIPI dan mahasiswa S2 ITB yang sedang melakukan penggalian risetgempa program kebencanaan di Gunung Sadahurip dan Gunung Lalakonpun terkena getahnya. Karena dicatut namanya dan dianggap sebagai tenaga ahli yang ikut mensahkan penemuan piramida tersebut.

Padahal seperti yang dinyatakan Danny Hilman bahwa ada sekelompok orang dari Yayasan Turangga Seta ikut-ikutan menggali  ketika Danny Hilman dan team sedang menguji geolistrik untuk kepentingan penelitian gempa karena adanya dugaan Gunung Sadahurip dan Gunung Lalakon sebagai salah satu pusat gempa.

Sehubungan dengan dugaan adanya piramida, Danny Hilman menyatakan bahwa dibutuhkan penelitian secara massif guna membuktikan hipotesis tersebut. Petunjuk-petunjuk yang ada tidak mengarah kesitu.  Danny juga memastikan batuan besar yang ada di lokasi tidak terkait dengan piramida karena hanya larva batuan alamiah, bukan buatan manusia.

Tapi anehnya, seperti ketika Andi Arief mengemukakan hipotesis nyeleneh tentang hubungan kecelakaan artis Syaipul Jamil dan gempa Lembang. Kinipun dia terpancing membentuk Tim Bencana Katastropik Purba untuk mendukung pernyataannya bahwa setelah dilakukan penelitian intensif ditemukan adanya bangunan berbentuk piramida yang  selain  tertinggi  dan terbesar di dunia,  juga tertua  yaitu lebih dari 6000 tahun sebelum Masehi. di desa  Sadahurip, Wanaraja Kabupaten Garut Jawa Barat.

Pernyataan-pernyataan lainnya yang tak kalah  kontroversialnya kemudian dilemparkan ke masyarakat luas antara lain tentang temuan  pintu masuk ke ruang piramida di perut G. Sadahurip , dan yang terakhir tentang kehebatan para pendiri piramida yang diyakini telah mampu memindahkan seluruh kandungan batuan yang sebelumnya menyusun lembah Batu Rahong untuk dijadikan bahan bangunan Piramida Sadahurip.

Hal mana disanggah oleh Kepala Pusat  dan Pengembangan Arkeologi Nasional, Dr Bambang Sulistyanto yang menyatakan secara aspek Arkeologi, dugaan adanya piramida di Gunung Sadahurip tidak masuk akal.
“Lebih dari seperempat abad saya belajar arkeologi, baru kali ini saya mendengar adanya dugaan piramida di Indonesia. Kebudayaan Indonesia kuno itu tidak mengenal piramida, tetapi sangat akrab dengan bangunan suci bernama punden berundak atau candi,” katanya.

Lebih jauh Bambang Sulistyanto menegaskan bahwa perlu ada bukti ilmiah untuk mendukung kebenaran dugaan tersebut yaitu melalui pengujian ekskavasi (penggalian).
“Tapi apa mungkin menggali Gunung? Sampai berapa meter batas kedalamannya? Dan berapa luas diameternya? Harus dipikirkan berapa kubik tanah galian yang harus digali dan dibuang kemana? Apa malah tidak merusak lingkungan?” tanyanya.

Sanggahan terakhir tapi telak dikemukakan Pakar Geologi Indonesia, Sujatmiko yang menyatakan bahwa Gunung Sadahurip  merupakan bentukan alam murni tanpa campur tangan manusia, apalagi tenaga ghoib, setelah melakukan pengamatan geologi langsung di lapangan pada tanggal  8 Januari 2012.

Singkapan batuan yang ditemukan berupa batuan beku andesit dalam bentuk aliran lava dan batuan intrusif yang masif  yang di beberapa tempat melapuk meninggalkan  struktur kulit bawang atau kekar tiang. Selain dari itu, ditemukan juga batuan piroklastika hasil kegiatan gunung api yang kebanyakan telah lapuk . Variasi batuan semacam ini  sangat umum ditemukan  di morfologi gunung  berbentuk piramida,  maka dapat disimpulkan  bahwa Gunung Sadahurip  adalah  sebuah gunung api  kecil yang utuh dengan bentuk menyerupai piramida. Fenomena semacam ini oleh van Bemmelen disebut sebagai lava dome (The Geology of Indonesia, 1949) dan oleh Arthur Holmes sebagai cumulo dome (Principles of Physical Geology, 1984).

Metode penelitian geologi sederhana yang dilakukan dan diuraikan  Sujatmiko tersebut sebetulnya merupakan materi kuliah Geologi Dasar di seluruh Fakultas  Geologi di Indonesia!


Dengan demikian maka pemakaian beragam peralatan super canggih seperti  geolistrik superstring, georadar, foto satelit 3 D – IFSAR resolusi 5 meter, dan bahkan penentuan umur dengan metode Karbon C-14 atau radiocarbon dating yang tentunya telah menguras dana dan tenaga yang tidak kecil  dapat dihindari.
13271633151356736606
Pelapukan mengulit bawang di lereng Sadahurip dengan batuan asli kolom-kolom andesitis (dok. Sujatmiko)
Lebih lanjut Sujatmiko mengemukakan bahwa tim bentukan Andi Arief dan Yayasan Turangga Seta sebaiknya melakukan penelitian sesuai prosedur dan perizinan agar tidak melanggar Undang-Undang Cagar Budaya No.11 Tahun 2010. Karena kehebohan berita adanya piramida mengakibatkan wisatawan berbondong-bondong datang dan bangunan sangat penting di puncak Gunung Sadahurip yaitu beton Trianggulasi T 74 raib dibongkar tanpa ketahuan karena mungkin dikira harta karun.

Kehebohan yang diakibatkan pernyataan Andi Arief juga telah mengusik kedamaian warga yang selama ini hidup nyaman jauh dari hiruk pikuk berbau materialisme. Karena itu dengan santainya seorang bapak tua berumur 65 tahun berkomentar:

“Ah teu percaya bapak mah. Bapak teh orang dieu asli, teu aya eta paramida. Ngaririweuh wungkul eta mah“. (bapak tidak percaya. Bapak asli orang sini, tidak ada piramida. Ini bikin heboh saja)

Setuju pak, ngaririweuh wungkul!   ^_^

**Maria Hardayanto**

sumber data :
http://blog.fitb.itb.ac.id/BBrahmantyo/?p=1494
antaranews
detik.com

Comments

Popular posts from this blog

Sejuta Biopori Untuk Antisipasi Banjir di Bandung

  Banjir di jl Pagarsih Kota Bandung tahun 2012 (sumber FB) Bak ritme tahunan yang enggan diakhiri, seiring derasnya hujan, beberapa kota terlanda banjir : Jakarta, Bandung, hingga kota kecil Jepara. Banyak penyebabnya, mulai hilangnya daerah resapan air di kawasan Puncak (KBU dan Lembang di Bandung), alih fungsi lahan basah, eksploitasi air tanah hingga pasangnya air laut.   Untuk mengatasi banjir, para pakar aktif urun rembug. Mulai cara mudah dan mudah hingga proyek prestisius yang membutuhkan anggaran triliunan rupiah. Walikota Bandung, Ridwan Kamil selaku pemegang otoritas Kota Bandung pernah mengajak warganya membuat gerakan sejuta biopori yang dilaksanakan serempak dari tanggal 20 Desember hingga 25 Desember tahun 2013 silam. Progam mudah dan murah yang bisa dilakukan serentak berbekal alat pelubang biopori seharga kurang lebih Rp 300.000. Biopori? Mengapa memilih biopori? Mengapa bukan sumur resapan? Bagaimana mungkin lubang resapan biopori berdiamete...

Hari Air Sedunia, Peringatan Kelangkaan Air

source : guardian.ng Berapa lama manusia bisa bertahan tanpa minum? Menurut sumber ,  ternyata manusia hanya mampu bertahan 4-7 hari, tergantung situasi. Beberapa faktor mempengaruhi,  misalnya temperatur.  Manusia yang terjebak dalam suhu dingin bisa bertahan lebih lama karena jumlah air yang dikeluarkan lebih sedikit. Sayangnya, kebutuhan akan air yang begitu vital, berbanding terbalik dengan suplai air. Khususnya dari PDAM,  pihak yang mendapat mandat menyediakan air bersih pada warga masyarakat. Saya misalnya, sering harus begadang karena air dari PDAM baru mengalir pukul 22.00 hingga pukul 2.00 dini hari. Padahal saya sudah ngomel panjang pendek melalui salah satu group facebook yang menfasilitasi keluhan warga Bandung.  Feedback hanya sekedar menanyakan nomor langganan, kemudian senyap. #Duh. Situasi ini membuat saya bertanya: “Bagaimana 10 tahun mendatang? Juga bagaimana kabar air dari kota-kota lain? Saya mengetik “warga mengel...

Bauran Energi 25-25, Strategi Indonesia Hadapi Krisis Energi

bauran energi 2025 Aksi protes pro demokrasi  di berbagai negara Arab menyusul mundurnya presiden Tunisia dan Mesir mengakibatkan harga minyak dunia melesat diatas US $104 per barel . Harga yang relative sulit turun mengingat situasi yang makin memanas. Iran berupaya mengirim kapal-kapal angkatan laut ke kawasan Mediterania dan Pemimpin Libya, Muammar Khadafi memerintahkan mengganggu ekspor minyak Libya dengan menghancurkan pipa ke Mediterania Tertanggal 23 Februari 2011, Libya menyatakan force majeur dan efektif membatalkan kontrak minyak. Padahal Libya merupakan pemilik cadangan minyak terbesar di Afrika sebesar 42 miliar barel dan menjadi produsen ke empat terbesar di Afrika dengan produksi 1,8 juta barel per hari. Sedangkan Bahrain, Yaman, Aljazair, Libya dan Iran - mewakili sepuluh persen dari produksi minyak mentah dunia,” Tanpa tragedy dan ketegangan yang meningkat di Timur Tengah dan Afrika Utara, para...