oleh : Prof Rhenald Kasali @Rhenald_Kasali Selesai menelisik calon komisioner KPK minggu lalu, saya dijemput seorang teman menuju sebuah kampung, dekat kawasan industri yang jaraknya sekitar 80 kilometer dari kota Semarang. Di bagian belakang sebuah rumah yang hampir rubuh dan kusam saya menyaksikan tumpukan besi, alat las, tabung besar elpiji dan beberapa tong berisi air. Di sana saya diterima seorang “montir” genius yang berhasil membuat pembakaran super hemat energi. Lulusan sebuah akademi dari Jepang ini menunjukkan kepada saya teknologi yang terlihat sederhana, hasil eksperimen tiada henti selama 8 tahun. Menurut rekan saya dari Jepang, teknologi ini original, dan hasilnya dapat dipertanggungjawabkan. Atas rekomendasi seseorang, ia dim...
We do not inherit the earth from our ancestor, we borrow it from our children