MAROS - Nahas bagi Husa (42), seorang petani palawija di Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Dia tewas akibat penganiayaan rekannya sendiri menggunakan pacul lantaran berebut air.
Sebelumnya, Husa sempat dirawat di rumah sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar selama tiga hari. Lantaran menderita luka yang cukup parah, nyawa korban tidak bisa diselamatkan.
Kejadian berawal saat korban beradu mulut dengan pelaku, Hakibe (40), yang notabene adalah tetangga korban sendiri. Pelaku menuding korban sengaja mengalihkan air ke kebunnya sendiri. Pelaku beralasan saat itu membutuhkan air karena tanaman palawija-nya sudah siap dipanen.
Kasubag Humas Polres Maros, M Jumahir, membenarkan peristiwa tersebut. Saat kejadian, di daerah tersebut kekurangan air dan masyarakat sedang menanam palawija yang sudah siap panen.
"Motifnya hanya berebut air saja. Pelaku menuduh korban sengaja mengarahkan air ke kebunnya sendiri, dan terjadilah peristiwa itu," ujar Jumahir, Senin (29/9/2014).
Akibat peristiwa, korban mengalami luka parah di kepala dan retak terkena sabetan pacul. Sementara itu, pelaku sudah ditahan sejak Kamis 25 September di markas Polsek Camba Maros untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Saat ini, jenazah korban sudah disemayamkan di kampungnya. Keluarga berharap agar pelaku dijerat dengan hukuman yang setimpal. (kem)
sumber :
http://news.okezone.com/read/2014/09/29/340/1045829/gara-gara-berebut-air-petani-ini-saling-bunuh
Comments
Post a Comment