Skip to main content

Anggang-Anggang

Serangga Air Menginspirasi Penemuan Materi Super Ringan

http://nationalgeographic.co.id/berita/2012/03/serangga-air-menginspirasi-penemuan-materi-super-ringan

Serangga air yang suka melompat dan bertengger di permukaan air (pond skater) menjadi obyek penelitian untuk menemukan materi super ringan yang dapat mengapung sempurna.

serangga air,angganganggangVisuals Unlimited/Corbis
Serangga yang biasa disebut anggang-anggang di Indonesia ini dianggap memiliki kaki yang istimewa karena dapat bergerak tanpa merusak permukaan air. Para ilmuwan Finlandia menggambar struktur kaki serangga tersebut untuk mengetahui kemampuannya berjalan mengarungi permukaan air.
Pembuatan materi super ringan selama ini dilakukan dengan menggunakan selulosa tanaman. Kemampuannya mengapung memungkinkannya diberlakukan seperti spon untuk membantu membersihkan tumpahan minyak di lautan.

Materi super ringan yang tengah dibuat merupakan salah satu tipe aerogel -- zat yang cairan didalamnya digantikan dengan gas tapi komponen strukturalnya dibiarkan seperti semula. Aerogel yang paling ringan masih sedikit lebih padat dibanding udara dan disebut "asap padat".
Aerogel yang dibuat oleh Dr Olli Ikkala dan rekan-rekannya di Helsinki University of Technology menggunakan serat tipis dari selulosa tanaman -- polimer alami yang terkadang menyerupai plastik. Selulosa biasanya digunakan untuk membuat kertas dan kain.
Tim yang diketuai Dr Ikkala menggunakan sebentuk selulosa yang diolah secara khusus, biasa dikenal sebagai nanoselulosa, untuk menjadi gel. "Material-material tersebut memiliki properti yang sangat luar biasa yang dapat digunakan secara praktis," kata Dr Ikkala.

Uji coba awal yang dilakukan pada selulosa aerogel yang dibentuk dari rancangan yang terinspirasi dari kaki serangga air menunjukan betapa ringannya materi tersebut. Mereka memperkirakan sepotong selulosa berbobot 500 gram dapat menyokong sekitar lima tumpuk lemari es berukuran standar yang bobotnya sekitar setengah ton. 

Penelitian awal juga menunjukan bahwa material tersebut merupakan spon yang sangat efisien yang dapat membantu upaya pembersihan tumpahan minyak. Aerogel berbentuk tikar mengapung dapat diseret di atas permukaan air untuk mengumpulkan tumpahan minyak yang kemudian dapat dipulihkan kembali.
(Ni Ketut Susrini. Sumber: BBC)

Comments

Popular posts from this blog

Kegenitan Kampus Undip

Sulit mencari ungkapan  tepat untuk mengungkapkan kampus baru Universitas Diponegoro di Tembalang, Semarang Provinsi Jawatengah. Memang ada jargon kampus yaitu kampus keanekaragaman hayati. Pohon-pohon dibiarkan tetap tumbuh demikian pula semak-semak bahkan ada 2 ekor sapi yang mencari rumput di area kampus. Sapi di area kampus? Begitu banyak kampus, baru sekarang penulis melihat sapi merumput dan memamah biak rumputnya dengan santai. Kebetulan hujan sedang turun, apabila tidak bisa dibayangkan ada banyak burung, kupu-kupu, belalang dan beragam serangga lainnya bersenda gurau diantara pepohonan yang asri tersebut. jalan masuk kampus Undip dan beragam bangunan fakultas di kanan kirinya Kampus baru Universitas Diponegoro ini begitu bersolek. Ada patung Diponegoro berkuda menyambut pengunjung. Ada dua gedung kembar di kanan dan kiri jalan menuju area kampus. Bak  pager bagus menyambut kedatangan siapapun yang ingin menikmati keindahan  kampus Undip. Dan tidak s...

Bauran Energi 25-25, Strategi Indonesia Hadapi Krisis Energi

bauran energi 2025 Aksi protes pro demokrasi  di berbagai negara Arab menyusul mundurnya presiden Tunisia dan Mesir mengakibatkan harga minyak dunia melesat diatas US $104 per barel . Harga yang relative sulit turun mengingat situasi yang makin memanas. Iran berupaya mengirim kapal-kapal angkatan laut ke kawasan Mediterania dan Pemimpin Libya, Muammar Khadafi memerintahkan mengganggu ekspor minyak Libya dengan menghancurkan pipa ke Mediterania Tertanggal 23 Februari 2011, Libya menyatakan force majeur dan efektif membatalkan kontrak minyak. Padahal Libya merupakan pemilik cadangan minyak terbesar di Afrika sebesar 42 miliar barel dan menjadi produsen ke empat terbesar di Afrika dengan produksi 1,8 juta barel per hari. Sedangkan Bahrain, Yaman, Aljazair, Libya dan Iran - mewakili sepuluh persen dari produksi minyak mentah dunia,” Tanpa tragedy dan ketegangan yang meningkat di Timur Tengah dan Afrika Utara, para...

Jangan Buang Limbah Keresekmu, Bisa Jadi Bahan Jalan Aspal Lho

jalan aspal dengan limbah kantung plastik didalamnya (dok mongabay.co.id) Pernah dengar pembangunan jalan aspal dengan campuran limbah plastik? Jika belum, silakan klik video di bawah mengenai inovasi keren ini.  Karena dengan digunakannya limbah plastik dalam pembangunan jalan aspal berarti  Indonesia sudah berhasil menemukan salah satu solusi masalah sampah.  Seperti diketahui sampah plastik kerap menjadi biang kerok, bahkan penyebab dimasukkannya Indonesia sebagai pencemar lautan nomor 2 oleh Jambeck. ( sumber ) Sang pembuat terobosan adalah Balitbang PUPR.  Singkatan dari Badan Penelitian dan Pengembangan, Balitbang PUPR merupakan bagian dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).  Bertepatan  dengan rangkaian Hari Bakti PUPR ke 72, Balitbang PUPR menggelar karya para penelitinya di car free day Dago,  pada Hari Minggu, 19 November 2017. Dengan tema “Ciptakan Lingkungan Sehat dengan Inovasi Balitbang”, acara berlang...