sumber: nauka.offnews.bg Seperti halnya global warming, menipisnya lapisan ozon masih menjadi kontroversi. Namun yang pasti manusia merasakan perubahan cuaca yang semakin tidak menetu. Penyakit ‘baru’ bermunculan. Menyerang manusia, hewan dan tumbuhan. Akibatnya hasil pertanian menjadi sulit dikendalikan. Perekonomian terganggu. Penyebab situasi runyam acap timbul karena ulah manusia. Tak terelakkan. Industri selalu mencari celah bagi kenyamanan hidup manusia. Menawarkan solusi instan dan mudah. Contohnya gangguan nyamuk. Tak perlu lagi mencari minyak lavender, cukup ambil kaleng aerosol untuk menyemprot nyamuk dan kecoa, selesailah urusan. Namun selalu ada harga yang harus dibayar demi kenikmatan hidup. Salah satunya penggunaan propelan chlorofluorokarbon (CFC) pada kaleng semprot. Walau jumlahnya relatif kecil di atmosfer (kurang dari 0,000001%), 'efek rumah kaca'yang dimiliki CFC sekitar 10.000 kali dibandingkan dengan karbon dioksida (CO2). Tak heran, CFC
We do not inherit the earth from our ancestor, we borrow it from our children